Minggu, 28 September 2014

FUNGSI ARM SERTA PENGERTIAN DARI X86, x64 DAN X32



FUNGSI ARM

ARM adalah kepanjangan dari Advanced RISC Machine, yakni arsitektur prosesor yang menggunakan prosesor RISC 32-bit dan dikembangkan oleh ARM Limited. Arsitektur prosesor ARM banyak digunakan oleh perangkat genggam mengingat fitur-fiturnya yang dibuat optimal untuk perangkat genggam, seperti fitur hemat energinya yang membuatnya menjadi dominan di pasar perangkat elektronik genggam termasuk android.

Pada   awalnya   ARM   prosesor dikembangkan untuk PC (Personal Computer) oleh Acorn Computers, sebelum dominasi Intel x86 prosesor­ Microsoft di IBM PC kompatibel menyebabkan Acorn Computers bangkrut.
 
   Setelah Acorn Computers bangkrut, Apple Computers (sekarang Apple Inc) dan VLSI Technology Inc membeli kekayaan intelektual Acorn Computer, dan mendirikan ARM Ltd. ARM Ltd kemudian melanjutkan proyek Acorn Computer untuk mengembangkan prosesor 32­bit dengan arsitektur RISC yang sederhana dan hemat energi.
 
   Prosesor   yang   dikembangkan   ARM   Ltd   ternyata   tidak   diminati   oleh   kalangan   produsen   PC dengan alasan   tidak   kompatibel   dengan   arsitektur   Intel   x86.   ARM   Ltd   kemudian   memutuskan   untuk   tidak memproduksi ARM prosesor, tetapi melisensikan desain prosesor tersebut untuk digabungkan dengan ASIC (Application Specific IC) yang membutuhkan kontroler embedded (contoh: kontroler printer, kontroler mesin
cuci, kontroler video dekoder, kontroler ethernet hub/router, dan sebagainya).

Menurut situs Web ARM arm.com, prosesor ARM yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan tiga kategori sistem:

Tertanam sistem real-time: Sistem untuk penyimpanan, body otomotif dan
power-train, aplikasi industri, dan jaringan
Aplikasi platform: Perangkat yang menjalankan sistem operasi terbuka termasuk
Linux, Palm OS, Symbian OS, dan Windows CE di nirkabel, konsumen hiburan
dan aplikasi digital imaging
Aplikasi Aman: Smart kartu, kartu SIM, dan terminal pembayaran
 


 X86 


x86 atau 80x86 adalah nama umum dari arsitektur mikroprosessor yang pertama kali dikembangkan dan diproduksi oleh intel. Arsitektur x86 saat ini mendominasi komputer desktop, komputer portabel, dan pasar server sederhana.
Arsitektur ini dikenal dengan nama x86 karena prosesor-prosesor awal dari keluarga arsitektur ini memiliki nomor model yang diakhiri dengan urutan angka "86": prosesor 8086, 80186, 80286, 386, dan 486. Karena nomor tidak bisa dijadikan merek dagang, Intel akhirnya menggunakan kata pentium untuk merek dagang processor generasi kelima mereka.
Arsitektur ini telah dua kali diperluas untuk mengakomodasi ukuran word yang lebih besar. Pada tahun 1985, Intel mengumumkan rancangan generasi 386 32-bit yang menggantikan rancangan generasi 286 16-bit. Arsitektur 32-bit ini dikenal dengan nama x86-32 atau IA-32 (singkatan dari Intel Architecture, 32-bit). Kemudian pada tahun 2003, AMD memperkenalkan Athlon 6, yang menerapkan secara lebih jauh pengembangan dari arsitektur ini menuju ke arsitektur 64-bit, dikenal dengan beberapa istilah x86-64, AMD64 (AMD), EM64T atau IA-32e (Intel), dan x64 (Microsoft).
 
X64



64-bit processor adalah CPU yang mampu memiliki kapasitas mengolah instruksi sepanjang 64-bit dalam satu clock cycle.
Apa Keuntungan menggunakan Windows 64 bit?
     Jika sering melakukan pekerjaan yang berat dan memakan memori yang banyak (misalkan editing video dan gambar) maka Windows 64-bit lebih tepat digunakan karena akan memberikan kinerja yang lebih baik daripada Windows 32-bit.  Ini disebabkan Windows 64-bit mensupport memori hingga 192GB, sedangkan Windows 32-bit hanya mensupport memori hingga 4GB.  Keuntungan lain dari Windows 7 64-bit adalah dari segi keamanan, lebih aman dibandingkan Windows 7 32-bit, karena driver Windows 7 64-bit harus benar-benar tersertifikasi oleh vendor si pembuat hardware, jadi sangat sulit untuk disusupi oleh program jahat.

X32 

untuk X32 tidak didapatkan di berbagai sumber. Kebanyakan PC yang digunakan sekarang memakai X86 dan X64
sumber :


william stallings- Computer organization and architecture designing for performance

 
 




2 komentar: